Sah .. Alhamdulillah
Semua kulihat dengan senyuman, di meja itu ada seseorang dengan peci hitam dan berjas warna hitam yang disebut dengan pak Naib (penghulu). Disekelilingku ada sekitar 5 orang yang semua laki-laki, yang lain dari putaran itu adalah sosok perempuan dengan kebaya warna itu dan di atasnya terdapat selendang semacam kerudung panjang warna putih. Bak bidadari kulihat sinarnya yang merekah.
Aku dikenalkan dengan Vina oleh Dion ketika mereka belum menikah. Tepatnya saat mereka mencari barang-barang untuk acara seserahan pernikahan. Setelah itu aku dibawanya pergi kerumah Vina, lembut tangan vina saat menggenggamku terasa hangat. Dion yang kala itu hanya menunggu di ruang keluarga, tetapi tidak denganku. Vina mengajakku masuk kekamarnya, ia memperlihatkan isi kamarnya.
Setelah acara akad nikah selesai, aku melihat Dion menggandeng tangan Vina yang kini sudah sah sebagai istrinya. Bagaimana denganku? mereka meninggalkanku di dekat meja akad nikah. Yah, aku paham bahwa mereka sedang dalam kebahagiaan dan aku pun turut bahagia karena menjadi bagian dari peristiwa ini.
Hampir 2 tahun sudah aku menjadi bagian dari kehidupan Vina dan Dion. Aku jadi lebih paham dengan mereka, tentang canda gurau mereka riuh terdengar dan nyaman aku melihat mereka.
Malam itu, Dion sudah tertidur lelap namun Vina masih terjaga dan sedang mengadu. Aku menatapnya yang sedang berlinang air mata, sedih? bukan. Vina sedang mensyukuri apa yang telah dia dapatkan selama ini, mendapatkan suami yang luar biasa dimata Vina. Vina memandangi Dion yang sedang tertidur, seraya berdoa "Ya ALLAH, alhamdulillah kau telah berikan pendamping yang sholeh, mudahkanlah langkahnya dalam kebaikan, lindungilah dia (matanya, hidungnya, mulutnya, lidahnya, telinganya, tangannya, jari-jarinya, kakinya, seluruh anggota badannya, kulit-kulitnya) dari perbuatan yang Engkau tidak suka, dari perbuatan yang bisa membahayakan dirinya, keluarga dan sanak saudara, dari perbuatan yang bisa membuat orang lain tidak nyaman dan sakit hati. Mudahkanlah rejekinya, berilah barokah dan limpahkanlah rejeki yang banyak dan mudah. Jadikan selalu dia Suami yang Sholeh".
Vina kukenal dulu dia gadis yang anggun, ceria dan cerdas, sekarang dia menjelma sebagai istri yang sholehah seperti yang dia harapkan. Jagalah dia Ya ALLAH, jadikan selalu dia istri yang sholehah dan jadikan dia sebagai calon ibu yang bisa membimbing, mengarahkan, menemani, membantu, menjaga, merawat, mengasihi anak-anak dan suaminya :)
Aku sering melihat Vina seusai sholat dan mencium tangan Dion yang menjadi imam, dilanjutkan Dion yang memeluk Vina, mengecup dahi Vina. Duh gusti, betapa sayangnya ENGKAU yang telah memberikan kebahagiaan untuk mereka berdua. Jadikanlah mereka keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Vina, aku akan menemanimu saat 5 waktu dan sepertiga malam tiba. Kutunggu kau dengan keluh kesah, kebahagiaan dan doa yang kau tuturkan. Aku masih seperti waktu kita kenal, aku ingin selalu menjadi bagian dari keluarga kecilmu. Walaupun semakin lama aku akan semakin kusam dan rapuh, tapi aku kuat untuk menopang badanmu diatasku.
Kau sebut aku "Sajadah Merah"
Tulisan ini kupersembahkan teruntuk suamiku yang kucinta, Dhani Ariatmanto. Terimakasih sayang, telah menemani selama 2 tahun ini, dan untuk selamanya sampai ALLAH menjemput kita. Happy Anniversary My Hubby :)
Happy anniversary ya semoga langgeng selalu
ReplyDeleteTerimakasih Mom,, ^_^ Amin,,amin,, amin YRA ..
Deletehappy anniversary ya Mak
ReplyDeletetak pikir "aku" itu orang,, sampai akhirnya ke kamar..barulah sadar kalau "aku" itu barang.. hehe
bagus mak, imajinatif ^^
makasih mak novi, ^_^ ..terimakasih sudah berkunjung
Delete