اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ.
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ. أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ.
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ.
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ
Alhamdulillah,, ya Rabb
Segala puji hanya milik-MU..
Hampir 2 minggu sudah bunda nganggur dirumah, itu karena bunda sudah mengambil cuti melahirkan. HPL 7 Juli 2013 atas ijin ALLAH berubah dan harus masih menunggu dari HPL untuk bunda bisa bertemu dedek. Rindu, kangen berat dan seperti dikejar jam tayang ketika menunggu hari-hari kelahiran dedek.
Duh,,nak kapan kamu lahir, kok nggak lahir2 to nak, beri bunda isyarat yang baik ya nak, bunda dan ayah sudah mempersiapkan segala ubo-rampe untuk kelahiran, cepetan to nak kamu lahir. Sontak bunda beristighfar, ya ALLAH pasti engkau telah memberikan waktu yang tepat untuk kelahiran anak hamba. STOP bunda berfikiran yang ntar malah membuat sang janin stress, pasrahkan semua kepada ALLAH bunda.
Beep,,beep (bunyi sms) mampir di HP bunda yang sedang melaksanakan sholat dhuha, ternyata itu sms dari rekan kerja bunda yang hampir bersamaan HPL dengan bunda. "Alhamdulillah, sudah lahiran tadi pagi", itu adalah bunyi sms yang muncul di laya HP bunda. MasyaALLAH menambah dag-dig-dug jantung bunda, "terus anak kulo kapan lahir'e gusti?" (terus anak saya kapan lahirnya ya ALLAH?), teriak bunda dalam hati seraya berdoa kepa sang Khalik.
Setelah mendapat kabar gembira dari rekan bunda, bertambah cucuran air mata yang mengalir dari mata bening bunda. Tenang bunda,,tenang bunda,,setiap bayi punya tanggal lahir masing-masing,,sabar bunda,,sabar,,,,
Hari pun berganti, H+1...H+2..H+3..H+4..
Belum ada reaksi apapun, belum ada isyarat sedikitpun,, bergegas bunda dan ayah pergi ke RSIA Sakina Idaman untuk berkonsultasi dan mencari solusi. Bertemulah bunda dengan sang dokter cancik, "kondisi janin baik, air ketuban cukup, detak jantung bagus, semua relatif baik. Namun harus segera ada tindakan, paling tidak besok pagi harus cek kesejahteraan bayi dan dilakukan induksi, karena dikhawatirkan bayi lahir overweight sekitar 3,5/3,8/4,2.", kata dokter Edi Padmini, SPog.
Ya ALLAH, Ya Rabb, duh Gusti Pangeran..
Bunda dan ayah kembali lagi kerumah sambil berfikir tindakan apa yang harusnya dilakukan.
H+5 ...
Bunda+ayah+mbah uti, pergi ke RSIA Sakina Idaman untuk cek kesejahteraan bayi. Kesejahteraan bayi ini diukur dengan detak jantung janin. Cek pertama, sipp..hasilnya datar. What?? dan ternyata dedek memang dalam fase tidur,, oke cek kedua, bunda harus menghabiskan 2 gelas teh hangat + perut bunda di goyang2 agar dedek bangun. "Kalau ada gerakan janin, langsung dipencet alat ini ya bu'", kata suster pendamping. Okelah,,bunda pencet setiap adek gerak,,well alhamdulillah hasilnya baik, bayi masih dalam keadaan sejahtera.
Langkah selanjutnya adalah bunda harus diinduksi,,sanak-saudara pada datang dan memberikan saran :