Kenapa pake dimenitin?
Nggak papa,,biar ada judul yang asyik 💆
Pernah nggak menuliskan kebaikan suami?
Pernah berterimakasih pada suami? pasti pernah
Pernah nggak mikir kebaikan suami saat kita marah? it's conditional kalo saya,, 😆
Nah, saya pernah baca buku karya "Cahyadi Takariawan" yang judulnya "Wonderful Family", bukunya warna pink dan bentuknya unik = persegi panjang. Pada Bab Kebaikan vs Kewajiban, ada sebuah cerita ketika Pak Cahyadi ini mengadakan pelatihan untuk suami-istri kemudian beliau meminta suami-istri ini menulis kebaikan masing-masing pasangan dalam beberapa menit.
Walhasil, dari beberapa menit yang disediakan ternyata hanya satu orang yang bisa menulis kebaikan pasangannya lebih dari 10. Bagaimana yang lainnya? hanya 2-3 kebaikan saja yang tercatat.
Ada yang salah dari hanya 2-3 kebaikan? ya.. menurut buku tersebut, ini adalah masalah habit (kebiasaan). Kemudian Pak Cahyadi menanyakan, C = Cahyadi dan S = Suami (peserta seminar)
C : "Istri bapak suka dan pintar masak? setiap pagi yang menyediakan sarapan siapa?"
S : "iya istri pintar masak dan istri yang menyiapkan"
C : "Bukankah itu kebaikan?", tanya pak cahyadi.
S : "ITU KEWAJIBAN"
Yeah,, siapa yang mewajibkan bahwa yang memasak, menanak nasi adalah kewajiban istri???
Entahlah, diluar itu kewajiban atau bukan namun kalau seorang istri melakukan itu apa itu bukan KEBAIKAN? 😈
Sama seperti suami yang memberi nafkah istri, itu memang kewajiban namun tetap menjadi kebaikan kan?
Nah, dari situ kemudian saya menulis kebaikan-kebaikan suami versi saya dalam 3 menit , dari 3 menit ini ada 15 poin yang bisa saya tuliskan. Sebenarnya masih banyak 😇
